Sumber : http://imamrm.wordpress.com/2011/03/02/sandi-benteng-pengamanan-data/
Belum lama ini beredar informasi tentang pencurian laptop delegasi Indonesia di sebuah hotel saat berkunjung ke Seoul, Korea Selatan. Hal ini membuat saya cukup tergelitik, bagaimana bisa sebuah laptop yang di dalamnya mungkin ada data-data rahasia bisa dicuri meskipun pada akhirnya laptop tersebut sudah kembali ditemukan. Spekulasi yang muncul adalah si pencuri merupakan agen yang diperintah untuk mencuri informasi rahasia yang terdapat di laptop yang kemudian men-
copy data-data yang ada pada laptop itu kedalam
media storage seperti
flashdisk. Nah celakanya, jika spekulasi itu benar maka data-data yang dicuri tersebut dapat memberi efek buruk yang bisa merugikan Indonesia di kemudian hari, terlebih jika data-data tersebut tidak ada pengamanannya sehingga dapat dengan mudah dibuka dan dibaca.
Belajar dari pengalaman tersebut di atas, maka pengamanan data mutlak diperlukan terutama terhadap data-data yang dinilai memiliki tingkat kerahasiaan tinggi. Nah, salah satu alternatif selain penggunaan
password saat
booting adalah enkripsi atau menyandi file yang kita anggap rahasia (
confidential) sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian data. Sekiranya data bisa dicuri maka akan sangat sulit untuk terbuka karena si pencuri harus melakukan proses deskripsi atau membuka file yang tersandi tadi.
Sudah banyak software-software penyandian yang bisa didapat untuk mengamankan data pribadi atau rahasia kita baik yang berbayar ataupun
opensource. Contohnya seperti encryptonclick yang terbilang cukup
user friendly, folder protector, idoo file encryption, smart encryptor, cryptoexpert life dan masih banyak lagi software-software yang bisa di gunakan untuk penyandian data/file.
Pembahasan software ini akan saya sajikan pada tulisan saya berikutnya. Intinya, pada tulisan ini
saya mengajak semua pihak untuk aware terhadap informasi atau data-data rahasia yang kita miliki terlebih data-data yang menyangkut rahasia negara. Jangan sampai nasi menjadi bubur dulu, sudah kecurian baru kebakaran jenggot
.