Proses otentikasi digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu pesan berasal dari seseorang, otentikasi bisa menggunakan tanda tangan digital. Jika seseorang menandatangani sebuah pesan dengan tanda tangan manualnya, setiap orang pasti dapat melihat pesan tersebut. Tetapi siapa yang dapat mengetahui bahwa tanda tangannya dapat diverifikasi sehingga dapat dibuktikan bahwa ialah yang menandatangani pesan tersebut.
Serangan yang mendasari masalah tersebut adalah fabrication
DSA
DSA merupakan varian dari skema tanda tangan elgamal. Diumumkan oleh NIST sekitar bulan agustus 1991 dan DSA dijadikan sebagai suatu standart dan disebut DSS(berdasarkan FIPS 186).
Perbedaan yang mendasari dengan DS elgamal adalah jumlah perhitungan eksponensial pada proses verifikasi dikurangi dari 3 menjadi 2 proses, perbedaan yang terpenting adalah banyaknya digit eksponen yang dibatasi sebesar 160 bit, sedangkan pada DS Elgamal tidak dibatasi (tergantung pada bilangan prima p)
DSA menggunakan SHA sebagai fungsi hashnya, dan mengubah pesan menjadi MD berukuran 160 bit
Menggunakan privat dan publik key, pembentukan DS menggunakan kunci privat pengirim dan verifikasi tanda tangan menggunakan kunci publik pengirim
PEMBANGKITAN KUNCI
PEMBANGKITAN TANDA TANGAN PADA DSA
VERIFIKASI
Elgamal Digital Signature Scheme
Skema tanda tangan elgamal mirip dengan skema enkripsinya. Ada 3 proses yang dilakukan yaitu proses
pembangkitan kunci, proses pembangkitan tanda tangan, dan proses verifikasi.
PEMBANGKITAN KUNCI
PEMBANGKITAN TTD ELGAMAL
VERIFIKASI ELGAMAL
Contoh Elgamal DS
Kesimpulan:
http://sandi.math.web.id/download/paper/kssy-tanda_tangan_digital_elgamal_dan_dsa.pdf
Schneier. Bruce, 1996, Applied Cryptography, Second Edition : Protocol, Algorithms and Source Code in C, John willey and Sons, Inc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasi yah
madridista89